Rabu, 02 Maret 2016

Ukhuwah Yang Terdistorsi Ego

Aku tidak mengerti dengan mereka, atau mereka yang tidak mengerti aku? Aku belajar memahami namun seolah ada benteng dan tembok besar dihadapanku ketika aku ingin menilik lebih jauh sebabnya, aku tidak tahu mengapa aku bingung.. semoga ini hanya kesalahpahaman sementara agar dihatiku tak ada dengki maki lebih dalam lagi..

Ukhuwah adalah ikatan, ia tak sekedar pengerat tali persaudaraan atas dasar iman.. ia tak hanya simbolis yang dirinya mengaku Islam didalam satu lingkup tempat berteduh seperti dibawah pohon besar yang lebat daunnya, namun banyak pula buahnya.

Aku ingin berkaca lagi, ukhuwah macam apa ini, ketika interaksi menjadi terasa pahit melilit lidah seakan terasa serak dikerongkongan, iyakah hanya sebatas saapan gombal yang tiada nilai dan ruh ikatan akidah didalamnya?

Aku harus bermuhasabah lagi, ini tentang rasa saling mengasihi kepada saudara seiman, ketika mengingatkan dengan cara yang baik, bukan malah membuat hatinya makin tercabik-cabik. Pun ini tentang bagaimana bersikap dan berakhlak kepada saudara, tentunya nama mereka harus ada ditiap lipatan doa-doa kita, bukan sebaliknya mengumpat dan maki cela keluar dari mulut busuk kita.

“Mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran”, begitulah ayat Allah yang indah lagi menentramkan jiwa, kalimat – Nya seharusnya menjadi penggugah cinta dalam jiwa, kesadaran penuh atas diri kepada yang lain, bukan sekedar kata yang main-main.

Kita telah lama bersengketa, tidak sekedar urusan dunia, tetapi juga tentang surga dan neraka, saling menuding dan tindih merasa benar masing-masing, sampai-sampai saudara seiman menjadi pihak terasing, kita menjadi berlepas dan berkelompok, yang satu dengan yang lainnya saling memojok, bertikai lantas hancur seperti debu, lupa pada musuh sebenarnya yang harus kita serbu.

Ya Rabbi, nelangsanya kami.. bahkan Al-qur’an kami lalaikan, tak menjadikannya sebagai pedoman mengikatkan persaudaraan, ukhuwah kami retak terbelah, lebih tinggi ego atas nama harakah...

Ohh ya Rabbi, betapa kasihan kami ini, sibuk mencari aib saudara sendiri, aib dalam diri lupa kami koreksi, sibuk memerintah agar yang lain begini dan begitu, lupa pada diri yang juga ikut tertipu. Mereka yang tak suka dengan kami tertawa bahagia karena kami saling cacah, sedangkan mereka bersorak dengan wajah penuh sumringah.

Kekuatan menjadi hilang perlahan, ikatan tumbang satu demi satu tak terelakan, ilmu makin sempit, rasa ukhuwah makin kecil terapit, cita-cita yang semula menjadi tujuan bersama, akhirnya bertebaran menjadi banyak cara dan jalan dalam mencapainya, nyatanya pun tak sampai-sampai kemana sebenarnya arahnya.


Ini bukan tentang “aku” saja, ini tentang “kau” juga, bahkan “dia” yang seharusnya menjadi “kita”, bisakah kita bergandengan lagi? Dalam tiap suasana membersamai? Bisakah kita saling mendukung? Dalam tiapa cuaca panas atau mendung. Bisakah kita tetap dalam satu ikatan? Meski jalan dan cara kita saling berhadapan, tapi itu tak jadikan kita saling bertentangan?


Bisakah? 


Bisakah? 

1 komentar:

  1. Jika Anda Pecinta Betting Online, Anda wajib bergabung bersama S128Cash.
    Karena S128Cash merupakan Bandar Betting Online Terbaik dan Terpopuler yang menyediakan semua permainan seperti Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker dan masih banyak permainan lainnya.

    Saya berani jamin, Anda akan merasakan Kenyamanan dan Kepuasan yang maksimal jika bermain bersama S128Cash.
    S128Cash juga ada menyediakan BONUS-BONUS menarik, seperti :
    - BONUS NEW MEMBER 10%
    - BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
    - BONUS CASHBACK 10%
    - BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

    Segera daftarkan diri Anda dan pendaftaran pastinya GRATIS dan sangat cepat !!
    Hubungi kami :
    - Livechat : Live Chat Judi Online
    - WhatsApp : 081910053031

    Link Alternatif :
    - http://www.s128cash.biz

    Judi Bola

    Judi Bola Terpercaya

    BalasHapus