MATA
KULIAH : PSIKOLOGI MANAJEMEN
KODE
MATAKULIAH / SKS = IT - 051235 / 2 SKS
Minggu Pertama, Sub Pokok Bahasan : Managemen dan
Kepemimpinan
Pengertian Manajemen
dan Kepemimpinan
Pengertian Manajemen
(Definition of Management)
Istilah
manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada
keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan
ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
- Manajemen sebagai suatu
proses,
- Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
- Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
- Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
- Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut
pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda
definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna
definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah
definisi.
Dalam Encylopedia of the Social
Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan
suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya, Hilman
mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
yang sama.
Menurut pengertian yang kedua,
manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.
Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga,
manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun
sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa
manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen
adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya. Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu
proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud
yang nyata. Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni.
Seni adalah suatu pengetahuan
bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah
kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta
kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Menurut Mary Parker Follet
manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang
lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para
manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain
untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara
melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Itulah manajemen, tetapi
menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu
definisi saja yang dapat diterima secara universal.
Menurut James A.F.Stoner, manajemen
adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari gambar di atas
menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang
ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses
tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan
organisasi.
Fungsi
Managemen :
Pada umumnya ada empat (4)
fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan
(planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing)
dan fungsi pengendalian (controlling).
a.
Fungsi Perencanaan :
Fungsi perencanaan
adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat
berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
b.
Fungsi Pengorganisasian
Fungsi perngorganisasian
adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik
lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan
serta menggapai tujuan
c.
Fungsi Pengarahan
Fungsi pengarahan adalah
suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis,
dan lain sebagainya.
d.
Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian adalah
suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk
kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Kepemimpinan
Konsep kepemimpinan merupakan
komponen fundamental di dalam
menganalisis proses dan dinamika di dalam organisasi. Untuk itu banyak kajian dan diskusi yang membahas
definisi kepemimpinan yang justru
membingungkan. Menurut Katz dan Kahn (dalam Watkin, 1992) berbagai definisi kepemimpinan pada dasarnya
dapat diklasifikasikan menjadi tiga
kelompok besar yakni “sebagai atribut atau kelengkapan dari suatu kedudukan, sebagai karakteristik
seseorang, dan sebagai kategori perilaku”.
Pengertian kepemimpinan sebagai
atribut atau kelengkapan suatu kedudukan,
diantaranya dikemukakan oleh Janda (dalam Yukl, 1989) sebagai berikut.
“Leadership is a particular type
of power relationship characterized by a group member’s perception that another group
member has the right to prescribe
behavior patterns for the former regarding his activity as a group member”. (Kepemimpinan adalah jenis khusus
hubungan kekuasaan yang ditentukan oleh
anggapan para anggota kelompok bahwa seorang dari anggota kelompok itu memiliki kekuasaan
untuk menentukan pola perilaku terkait
dengan aktivitasnya sebagai anggota kelompok, pen.).
Selanjutnya contoh pengertian
kepemimpinan sebagai karakteristik seseorang,
terutama dikaitkan dengan sebutan pemimpin, seperti dikemukakan oleh Gibson, Ivancevich, dan
Donnelly (2000) bahwa “Leaders are
agents of change, persons whose act affect other people more than other people’s acts affect them”, atau
pemimpin merupakan agen perubahan, orang
yang bertindak mempengaruhi orang lain lebih dari orang lain mempengaruhi dirinya. Adapun contoh pengertian kepemimpinan sebagai
perilaku dikemukakan oleh Sweeney dan
McFarlin (2002) yakni: “Leadership involves a set of interpersonal influence processes.
The processes are aimed at motivating sub-ordinates,
creating a vision for the future, and developing strategies for achieving goals”, yang dapat diartikan
bahwa kepemimpinan melibatkan seperangkat proses pengaruh antar orang. Proses
tersebut bertujuan memotivasi bawahan,
menciptakan visi masa depan, dan mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan.
Sehubungan dengan ketiga kategori
pengertian di atas, Watkins (1992)
mengemukakan bahwa “kepemimpinan berkaitan dengan anggota yang memiliki kekhasan dari suatu kelompok
yang dapat dibedakan secara positif dari
anggota lainnya baik dalam perilaku, karakteristik pribadi, pemikiran, atau struktur kelompok”.
Pengertian ini tampak berusaha memadukan
ketiga kategori pemikiran secara komprehensif karena dalam definisi kepemimpinan tersebut
tercakup karakteristik pribadi,
perilaku, dan kedudukan seseorang dalam suatu kelompok.
Berdasarkan pengertian tersebut maka
teori kepemimpinan pada dasarnya merupakan
kajian tentang individu yang memiliki karakteristik fisik, mental, dan kedudukan yang dipandang lebih
daripada individu lain dalam suatu
kelompok sehingga individu yang bersangkutan dapat mempengaruhi individu lain dalam kelompok
tersebut untuk bertindak ke arah
pencapaian suatu tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar