“Jangan salahkan kami
donk yang berpakaian seksi, tapi salahkan para lelaki yang tidak bisa menjaga
syahwatnya, itu tandanya mereka lelaki yang tak bermoral dan tak beretika.
Memakai rok mini adalah bagian dari hak kami, hak asasi manusia, karena negara ini
adalah negara bebas.. bukan negara agama” yaah kalimat seperti inilah yang
sering dilontarkan oleh para menggeger feminisme, yang mengaku mereka ingin
bebas dari jeratan dan penindasan laki-laki, mereka ingin setara dengan
laki-laki dalam segala hal, baik ranah privat ataupun publik, yang membedakan
laki-laki dan perempuan adalah hanya sebatas perbedaan biologis, antara
mengandung, hamil, dan menyusui. Selebihnya wanita memiliki hak yang sama
dengan laki-laki.
“Salah perempuannya juga, kenapa
harus berpakaian seksi dan menggoda, ini mata kami, dan ini juga hak asasi kami
untuk melihat keindahannya, dan wajar jika kami menggodanya karena para
perempuan pun memamerkannya ..” inilah balasan kebanyakan para laki-laki yang
tak mau disalahkan pula. Jadi siapa salah dan yang tersalah??
Sungguh ironis ketika arus feminisme
dan kesetaraan gender kiat merebak kepelosok negeri ini yang mayoritas
penduduknya adalah muslim, tentu perempuan nya seharusnya berkepribadian dan
memiliki pola pikir islami, namun sungguh sayang ketika arus modernisme,
globalisme, perkembangan zaman yang kian melaju kebudayaan barat yang saat ini
menjadi dominan menjadi acuan pola pikir masyarakat kita saat ini, ingin
rasanya mengelus dada ketika melihat realitas yang sesungguhnya.
Sungguh masyarakat
kita menyerap budaya asing tanpa filter, ibarat makanan yang masuk kedalam
mulut tanpa dilihat jenisnya, tanpa dikunyah, tapi langsung ditelan, bukannya
menyehatkan tetapi malah membuat sakit karena yang dimakan ternyata mengandung
racun, masha Allah.
Sesungguhnya didalam Islam, wanita
memiliki kedududukan tersendiri, demikian hal nya laki-laki. Masing-masing dari
keduanya telah ada fitrah dan sunatullah yang tak bisa dipungkiri dan memang
itulah ketetapannya dari sang khalik yaitu Allah yang Esa. Bagaimana mungkin
manusia yang serab lemah mencoba untuk merubah hakikat dirinya, tentu sangat
mustahil dan tidak akan pernah bisa.
Naluri jinsi, keinginan seksual
untuk melestarikan keturunan inilah yang ada pada setiap manusia, wajar manusia
memiliki nafsu syahwat karena memang ini bagian dari naluri yang Allah
ciptakan, hanya saja Islam mengatur bagaimana hal ini harus tersalurkan, Islam
tidak mengentikan naluri ini tapi Islam mengarahkan pada sasaran yang tepat dan
benar, yaitu hanya kepada yang telah halal yaitu istri/suami mereka.
Ketika ada kasus pelecehan seksual
yang saat ini berkembang pesat bahkan kita dengar dimana-mana, hampir disetiap
belahan dunia terjadi pelecehan seksual terhadap kaum perempuan, akan sangat
wajar hal ini terjadi karena tak ada kontrol dari negara yang menangani secara
tepat, ditambah dengan terbukanya peluang oleh kaum wanita sendiri yang ingin
bebas berekspresi, jangan sepenuhnya salahkan laki-laki, karena wanita yang
menggugah syahwat laki-laki terlebih dahulu, tentu mudah sekali untuk laki-laki
yang lemah iman nya, tidak mungkin ini dihentikan dengan salah satu pihak
laki-laki saja dengan menahan syahwatnya sekuat mungkin sedangkan setiap hari
mereka disuguhkan dengan pemandangan indah tubuh-tubuh kaum perempuan yang sengaja
memamerkan auratnya, mereka bangga karena ingin dipandang indah, sungguh ironis
tak ingin dilecehkan namun memberi peluang untuk direndahkan. Naudzubillah.
Ketika penggagas kesetaraan gender
makin menggila dengan idenya, inilah saat nya para kaum perempuan menyadari,
bahwa mereka sedag dieksploitasi secara pelan-pelan namun membinasakan, para
perempuan yang berakidah Islam tentu harus memahami bagaimana islam
memuliakannya, menjaganya dengan hijab. Ketika seorang muslimah faham dengan
agamanya tentu ini akan menjadi jaminan awal ia akan dimuliakan oleh islam.
Tinggalkanlah pemikiran barat yang menghasilkan peradaban sampah. Peradaban
yang tak memiliki kemuliaan sama sekali. Peradaban yang tak mampu memanusiakan
manusia.
Sungguh, engkau wanita muslimah
engkau adalah permata bagi ummat di dalam agamamu ketika engkau menggenggam
erat aqidah mu, membuang jauh-jauh segala bentuk pemikiran yang berasal dari
selain Islam, islam memuliakan mu dengan hijab. Islam memuliakan mu dengan
aturannya yang shohih dan diridhoi. Bukan aturan feminisme sampah yang pantas
untuk dibuang keluar bumi.
Islam memiliki solusi tersendiri
untuk mengatasi pelecehan seksual dan tindakan keji lainnya yang menghinakan,
untuk wanita ia kenakan hijab serta menundukan pandangan. Demikian pula untuk
laki-laki, Allah perintahkan untuk masing-masing menjaga kehormatan dan kesucia
diri nya. Sehingga tak bisa saling menyalahkan satu sama lain karena setiap
laki-laki dan perempuan memiliki fitrah dan hakikatnya tersendiri. Dan Allah
maha tahu apa yang Ia ciptakan, dan Ia anugerahkan aturan yang mulia dan
benar..
Sungguh apa yang telah ditetapkan
oleh Allah adalah sebenar-benarnya ketapan dan bukan suatu yang menjerumuskan.
wallahua'lam ..
wallahua'lam ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar