Apa kabar
ramadhan tahun ini? Iyakah bermekaran kuncup-kuncup nya menelurkan banyak
mutiara perbaikan? Ataukah ianya mengalami kemerosotan karena gumpalan –gumpalan
titik hitam maksiat yang tiap hari dilakukan dalam bilangan waktu? Semoga tidak kawan.. moga berseminya amalan semakin
menambah keikhlasan dalam mencapai ridho Allah semata, niatan yang lurus dan
jernih atas dasar lillah karena melihat surga dimasa depan, inilah visi misi
orang yang cerdas, karena pandangan nya mampu menembus yang “ghaib”, mata batin
nya tertuju pada rumah yang abadi disana, di surga firdaus surga tertinggi nya
orang-orang mukmin....
Apa kabar
iman hari ini? Iyakah semakin berbau wangi ataukah berbau tak sedap seperti
halnya air kotor dicomberan karena titik-titik riya dan ujub menutupinya? Ataukah
meranum indah bak meronanya mawar di pagi hari dengan merah nya yang begitu
bercahaya dipelupuk mata hati? Moga makin tumbuh rindang iman yang didasari
atas aqidah yang tiada goyah dan berbelok didalam nya... moga keitiqomahan
dalam tauhid menuntun pada yang abadi disana, lagi-lagi surga menjadi tujuan
yang paling menyemangati...
Jikapun
boleh jujur, ada banyak hal yang seakan terkikis akhir-akhir ini, fenomena yang
kita rasa sudah tak asing lagi, ketika makna ramadhan pelan-pelan “menghilang”
dari peredaran masyarakat kita saat ini, seakan tak ada lagi gendang takbir
ditiap subuh dan waktu kumandang adzan menggema suara ceria sambutan
ramadhan... seakan pelan-pelan memudar takbiran pada surau-surau kecil
dipelosok desa, ramainya anak-anak memakai koko berlarian dengan obor tiap
subuh dan magrib menjelang.. mengapa “ruh” gemerlap bahagia ramadhan tak
seindah dulu... tak pelak lagi antrian di mall dan jalan raya lebih padat
merayap ketimbang masjid dan langgar.. suara pujian lagu-lagu mengalahkan
shallawat yang memecah telinga... “Ruh”
ramadhan telah hilang? Iyakah kita tak menyambut dan mengakhirnya dengan
bahagia haru dan sedih atas kepergiannya??
Tidakkah
kita merindui ramadhan yang amat syahdu itu, bulannya dinanti merana hati kala ia pergi, inginya ramadhan tiap hari karena pahala menanti didalam nya mengalir
tanpa putus henti...
Betapa bahagianya
jiwa saat tetap berkonsisten pada cahaya ramadhan, mengerti bahwa ramadhan
bulannya perbaikan, bulannya berseminya iman, bulan dimana keberkahan berlipat
timbangan... ya Rabbi, jadikan ramadhan ini menjadi ramadhan terbaik dari yang
lalu, agar kami tak rasa pilu ketika ia segera berlalu...
Menjadikan
ramadhan ajang rekonstruksi diri, menginsyafi segala iman yang compang-camping
penuh duri, pembersihan jiwa hingga mencapai puncak insan kamil..
Rabbana
atina fiyydunyaa hasanah,,, wa filakhirati hasanah waqina a’dza bannar ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar