Hal
yang sering menjangkiti pikiran saat semua ide untuk menulis itu tiba-tiba
menghilang, mungkin itu bukan hal aneh, bahkan dialami oleh setiap penulis,
sama seperti pemilik blog ini, menulis kadang menjadi hobinya, namun kala
semangat menurun alias futur kepercayaan diri tiba-tiba jari serasa kaku untuk
sekedar mengetik keyboard beberapa paragraf kalimat untuk mengisi blog.
Tetapi yang penting dari itu semua,
tidak hanya sekedar kita menulis apa, melainkan apa yang kita tulis dapat memberi
efek kebermanfaatan untuk orang lain dengan apa yang kita tulis, mungkin iya
bagi pemula, apa saja yang ada diotak jemari tangan langsung menari di
keyboard, akan lebih baik lagi ketika seseorang sudah memiliki ciri khas
dirinya terutama pemahaman, pemikiran, ilmu, maka itulah yang akan mencerminkan
bagaimana kualitas tulisannya. Jadi menulis tidak hanya sekedar menulis, tapi
tulisan itu memiliki ruh yang mampu menghipnotis pembaca untuk membuka wawasan,
menambah informasi atau maklumat yang masuk pada long term memory otak akan
terpanggil saat dibutuhkan.
Benar saja, apa yang dikatakan oleh
michael cricthon sang penulis legendaris di novel “Jurasic Park” ia ungkapakan
tentang motivasi menulis “sebuah karya akan memicu inspirasi, teruslah
berkarya, jika kamu berhasil. Teruslah berkarya, jika kamu gagal pun, teruslah
berkaya, jika engkau tertarik teruslah berkarya, dan jika engkau bosan teruslah
berkarya”. Jadi dalam menulis apapun itu sebenenarnya tak memiliki kesia-siaan
sedikitpun, ia justru akan menjadi pembiasaan kita menggerakan kemampuan otak
untuk berfikir.
Untuk memompa semangat yang sudah
sedikit luntur memang tidak mudah, semua akan dikembalikan pada diri kita, ada
kemauan untuk membuat habits atau tidak, penjadwalan yang teratur dan pemaksaan
terhadap diri sendiri kadang menjadi hal yang efektif, karena untuk membentuk
kebiasaan awalnya memang tak mudah, kita perlu tertatih merangkak dalam
mengerjakannya. Tapi kita akan temukan hasil diakhir yang memukau. Mungkin
sekedar untuk memotivasi diri sendiri tulisan ini dibuat, untuk melanjutkan
estafet kesungguhan penulis untuk menyimpan ilmu dengan mengikatkannya pada
lembaran-lembaran paragraf bacaan yang semoga bagi setiap yang membacanya
menjadi sebuah “harta” meski itu tak amat berharga ...
Seorang muslim yang baik ia lah yang
mengerti hakikat waktu untuk apa ia hidup. Kemana ia akan melabuhkan akhir dari
perjalanan nya didunia ini, tentu ia amat faham bahwa Allah swt, adalah tujuan
akhir yang paling menyemangati baginya, surga firdausy adalah dambaan jiwanya,
hingga ia tak akan sia-siakan waktu untuk sebuah kemungkaran dan penghianatan
waktu yang diberikan oleh Rabb nya. Semoga kita sama-sama belajar bagaimana
menghargai waktu, karena ia akan habis jika sudah saat yang ditentukan,
mengindahkan waktu dengan menggoreskan ilmu dan segala bentuk perwujudan
aktivitas ibadah yang Allah ridhai, waktu akan membunuh jasad mu, tapi ia tak
akan mampu memusnahkan ilmu yang engkau wariskan dengan pena ketika ia
diteruskan oleh pewaris peradaban agar mengalir lah ia pada jiwa-jiwa yang haus
akan tentang Nya, hingga kita benar-benar akan bertemu didalam jannah Nya.
Insya Allah..
Kembali
renungkan makna surat Al-ashr...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar