Minggu, 17 Agustus 2014

Kembali Menulis

Hal yang sering menjangkiti pikiran saat semua ide untuk menulis itu tiba-tiba menghilang, mungkin itu bukan hal aneh, bahkan dialami oleh setiap penulis, sama seperti pemilik blog ini, menulis kadang menjadi hobinya, namun kala semangat menurun alias futur kepercayaan diri tiba-tiba jari serasa kaku untuk sekedar mengetik keyboard beberapa paragraf kalimat untuk mengisi blog.

            Tetapi yang penting dari itu semua, tidak hanya sekedar kita menulis apa, melainkan apa yang kita tulis dapat memberi efek kebermanfaatan untuk orang lain dengan apa yang kita tulis, mungkin iya bagi pemula, apa saja yang ada diotak jemari tangan langsung menari di keyboard, akan lebih baik lagi ketika seseorang sudah memiliki ciri khas dirinya terutama pemahaman, pemikiran, ilmu, maka itulah yang akan mencerminkan bagaimana kualitas tulisannya. Jadi menulis tidak hanya sekedar menulis, tapi tulisan itu memiliki ruh yang mampu menghipnotis pembaca untuk membuka wawasan, menambah informasi atau maklumat yang masuk pada long term memory otak akan terpanggil saat dibutuhkan.

            Benar saja, apa yang dikatakan oleh michael cricthon sang penulis legendaris di novel “Jurasic Park” ia ungkapakan tentang motivasi menulis “sebuah karya akan memicu inspirasi, teruslah berkarya, jika kamu berhasil. Teruslah berkarya, jika kamu gagal pun, teruslah berkaya, jika engkau tertarik teruslah berkarya, dan jika engkau bosan teruslah berkarya”. Jadi dalam menulis apapun itu sebenenarnya tak memiliki kesia-siaan sedikitpun, ia justru akan menjadi pembiasaan kita menggerakan kemampuan otak untuk berfikir.

            Untuk memompa semangat yang sudah sedikit luntur memang tidak mudah, semua akan dikembalikan pada diri kita, ada kemauan untuk membuat habits atau tidak, penjadwalan yang teratur dan pemaksaan terhadap diri sendiri kadang menjadi hal yang efektif, karena untuk membentuk kebiasaan awalnya memang tak mudah, kita perlu tertatih merangkak dalam mengerjakannya. Tapi kita akan temukan hasil diakhir yang memukau. Mungkin sekedar untuk memotivasi diri sendiri tulisan ini dibuat, untuk melanjutkan estafet kesungguhan penulis untuk menyimpan ilmu dengan mengikatkannya pada lembaran-lembaran paragraf bacaan yang semoga bagi setiap yang membacanya menjadi sebuah “harta” meski itu tak amat berharga ...

            Seorang muslim yang baik ia lah yang mengerti hakikat waktu untuk apa ia hidup. Kemana ia akan melabuhkan akhir dari perjalanan nya didunia ini, tentu ia amat faham bahwa Allah swt, adalah tujuan akhir yang paling menyemangati baginya, surga firdausy adalah dambaan jiwanya, hingga ia tak akan sia-siakan waktu untuk sebuah kemungkaran dan penghianatan waktu yang diberikan oleh Rabb nya. Semoga kita sama-sama belajar bagaimana menghargai waktu, karena ia akan habis jika sudah saat yang ditentukan, mengindahkan waktu dengan menggoreskan ilmu dan segala bentuk perwujudan aktivitas ibadah yang Allah ridhai, waktu akan membunuh jasad mu, tapi ia tak akan mampu memusnahkan ilmu yang engkau wariskan dengan pena ketika ia diteruskan oleh pewaris peradaban agar mengalir lah ia pada jiwa-jiwa yang haus akan tentang Nya, hingga kita benar-benar akan bertemu didalam jannah Nya. Insya Allah..


Kembali renungkan makna surat Al-ashr...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar